SkolMus & LPP – Inadae
Keberadaan wirausaha kecil- menengah di daerah pedalaman di NTT di satu sisi merupakan potensi penggerak ekonomi mandiri di pedesaan. Akan tetapi di sisi lain juga dihadapkan pada masalah lokasi produksi yang jauh dari pasar dan jumlah konsumen yang lebih sedikit di pedesaan.
Kebutuhan-kebutuhan inilah yang hendak diakomodasi oleh Lembaga Pendampingan Pendidikan (LPP)- INADAE, sebuah lembaga pendampingan yang dipayungi oleh Yayasan Pelita Kasih Bangsa, melalui kegiatan workshop dan bazaar untuk mempertemukan produsen dan konsumen.
Kegiatan ekonomi yang aktif di desa akan meningkatkan daya tarik desa bagi generasi muda sehingga mengurangi jumlah migrasi ke kota besar dan ke luar negeri, sehingga pada gilirannya akan menjadi solusi yang efektif bagi peliknya permasalahan tenaga kerja kasar Indonesia (TKI) dan perdagangan orang di NTT. (Fima Inabuy)
SkolMus menjadi salah satu bagian dari rencana besar yang sedang di susun oleh LPP-Inadae dengan menjadi salah satu narasumber pada Workshop Teknik dan Kreasi Foto Produk menggunakan handphone dan mini studio dengan berbahan sederhana seperti karton, gardus, kertas minyak dan lampu pada Kamis, 04 April 2019 di LPP – Inadae.
Mentor yang menjadi narasumber dalam workshop ini adalah Adhi Lintang Sodirin & Frengki Lollo serta didampingi co-mentor ETe Umbu Tara.
Untuk tercapainya tujuan kegiatan ini, LPP INADAE, berkolaborasi dengan komunitas dan lembaga yang memiliki kompetensi dan telah berpengalaman dalam bidang desain produk, web design, kewirausahaan sosial, serta bidang terkait lainnya. Adapun kolaborator dalam melaksanakan kegiatan ini adalah:
- Perkumpulan PIKUL Kupang
- Sekolah Multimedia untuk Semua (SKOLMUS)
- Komunitas Rumah Sejuta Mimpi (RSM)
- Yayasan Alfa Omega (YAO)
- Bank NTT