MEREKAM KOTA : Untuk Kota Kupang Dulu, Kini Dan Nanti

MEREKAM KOTA : Untuk Kota Kupang Dulu, Kini Dan Nanti

Pameran Arsip Publik : Foto, Video, Audio & Dokumen

Apa itu Merekam Kota?

Di berbagai tempat, praktik merekam kota secara visual digunakan sebagai bentuk partisipasi warga untuk menyatakan harapan dan kegelisahan terhadap pembangunan kota dimana mereka tinggal. Merekam Kota secara visual yang kemudian dipamerkan kembali, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kepekaan dan partisipasi semua pihak (warga aktif) yang tinggal di kota tersebut terhadap perkembangan kotanya pada saat ini dan nanti. 

Kupang Dulu (MEMORI)

Dokumentasi sejarah dan dinamika kota, baik visual maupun non visual adalah penting. Dengan mengoleksi, mengumpulkan dan mengarsipkan memori-memori kupang tempo dulu dalam medium visual, audio dan dokumen, kita tidak hanya diajak untuk sekedar bernostalgia melainkan juga mempelajari perubahan serta kemajuan peradaban dan budaya yang telah dibangun dalam kurun waktu tertentu.

Kupang Hari Ini (RUANG)

Dalam tata kelola ruang, selalu ada kepentingan yang bersifat dominan dalam merancang pembangunan infrastruktur, tapi penting juga membicarakan hak atas ruang-ruang publik dan bagaimana individu dan masyarakat dipengaruhi oleh tatanan-tatanan yang di bangun atas keberadaan ruang tersebut. Dan warga kota menjadi aktif dilibatkan dalam proses realisasi pembangunan sehingga turut membentuk budaya perubahan.

Kupang Nanti (IMAJINASI)

Setiap warga kota membayangkan dan mengharapkan kota yang ditinggalinya mampu memberikan rasa nyaman dan aman sehingga membuat warga mau mengaitkan dirinya dengan kota tersebut dan menciptakan hubungan simbiotik antara warga dan kota. Mengimajinasikan 20 tahun kotanya akan jadi seperti apa dari sisi pembangunan kota dan manusianya.

Deretan pertokoan di Kota Lama dari depan Benteng Concordia, 2020
Foto : Delegasi pemerintah Timor di Jakarta untuk memperjuangkan provinsi baru, Maret 1955. Dari kiri ke kanan (sesuai urutan yang diberikan) ; Sa’iah da Costa (Timor Tengah Utara), Koesa Nope (Timor Tengah Selatan), E.R. Herewila, Michael Marcus, Benufinit, Burhanudin Lelang (Alor).
Foto atas izin Yeri Nitbani & Oma Net Markus.
Sumber didapat dari The Making of Middle Indonesia, Gerry Van Klinken

Karena itu bagi kami penting untuk mengajak warga untuk berkontribusi dan kemudian diajak terlibat dalam proses pembelajaran sejarah, pengarsipan budaya dan menulis narasi-narasi lain tentang kota Kupang Dulu, Hari Ini dan Nanti. Agar kelak bisa kita simpan, koleksi dan arsipkan kemudian melihat jangka waktu 20 tahun ke depan dalam arsip perpustakaan gambar.

  • KETENTUAN PAMERAN ARSIP PUBLIK :
  1. Pameran arsip ini bersifat dari dan untuk publik yang melibatkan warga kota, pemerintah (Badan Arsip, Museum, Radio Republik Indonesia, Televisi Republik Indonesia), Lembaga Pendidikan, Lembaga swasta, Studio Foto, Lembaga Keagamaan sebagai kontributor arsip
  2. Pameran Arsip terdiri dari material seperti foto, video, audio/rekaman, artefak, peta dan dokumen (surat-surat, kliping koran, undangan acara dan buku catatan harian)
  3. Untuk kebutuhan pameran tema arsip yang diseleksi adalah arsip keluarga/pribadi, gedung-gedung penting kota kupang, fashion, landskap kota Kupang, kejadian-kejadian penting yang turut membentuk budaya baru di kupang, dan Gedung-gedung penting Pemerintah Kolonial Belanda
  4. Warga kota Kupang yang berdomisili di luar maupun kota Kupang dan atau warga luar Nusa Tenggara Timur yang memiliki koleksi arsip visual kota Kupang

BENTUK PARTISIPASI WARGA

Dalam menjalankan Merekam Kota ini, yang menjadi nadi program adalah partisipasi warga secara inisiatif dalam mengumpulkan, mengoleksi dan membaca arsip. Kami ingin publik menjadi subjek yang aktif dalam mempertanyakan, menganalisa dan mengkritisi fenomena sosial, politik dan kebudayaan yang berkembang di kotanya sendiri. Dalam menjalankan fungsi tersebut, program ini, sudah terbentuk Tim Pengarsipan yang terdiri dari lima orang yang telah melakukan praktik pengarsipan dengan mencari, bertemu, mengoleksi dan memindai arsip kedalam format digital sejak bulan Januari 2020.

  • KONSEP PAMERAN :

Pemilihan Gedung & Waktu Pameran

Pameran Arsip Publik ini akan di laksanakan pada bulan Oktober 2020 di Gedung Pabrik Es Minerva dan sekitaran Kelurahan LLBK yang merupakan titik kumpul massa dan kuliner Kota Kupang

Seri Program Publik:

Pitching Ide , Workshop Citizen Journalism bersama Fujifilm, Workshop Menulis Narasi Arsip, Workshop Sketsa tentang Kupang Nanti, dan Dialog Visual terkait Memori, Ruang dan Imajinasi

PERPUSTAKAAN VISUAL

Setelah pameran, semua arsip akan disimpan dalam “Perpustakaan Visual” dalam website www.merekamkota.org yang sedang dikembangkan. Tujuannya adalah semua arsip bisa diakses oleh warga kota dan semua orang yang berminat. Dalam konteks ini, pemerintah dan pihak yang tertarik dengan medium pengarsipan belum serius mengurus dan mengembangkan perpustakaan visual tersebut sehingga perayaan dan pertukaran pengetahuan ini lewat diskusi-diskusi dan workshop edukatif.

  • KETENTUAN :

Hak cipta dari seluruh arsip adalah milik individual, keluarga, dan lembaga yang turut berkontribusi dalam Program Merekam Kota.
• Seluruh materi koleksi arsip Anda yang telah dipindai, tidak akan dipergunakan untuk kebutuhan komersial melainkan hanya untuk kebutuhan Program Merekam Kota – dengan seizin pemilik (akan tertera di dalam Consent Form).
• Pameran Arsip Publik ini bersifat gratis, tidak dipungut biaya.

  • PENGUMPULAN ARSIP :
  1. Anda dapat menghubungi Tim Arsip Merekam Kota (http://sekolahmusa.org/open-call-tim-pengarsipan/) via email di pameranarsip.skolmus@gmail.com atau James Mage (0821-4696-1042). Tim kami akan membantu Anda dalam menyortir dan memindai arsip-arsip tersebut.
  2. Anda juga bisa membawa koleksi arsip Anda ke Sekretariat SkolMus (Perkumpulan PIKUL) yang beralamatkan di: Jln. Cak Doko No. 4, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tim kami akan memindai koleksi arsip Anda.
  • MASA PENDAFTARAN :

Pendaftaran ditutup pada 30 Agustus 2020

guest
0 Komen
Inline Feedbacks
View all comments